Dalceridae – Ulat Permata (Jewel Caterpillar)


Tidak banyak yang diketahui tentang apa yang disebut Ulat Jewel dari genus Dalceridae ini, tapi satu hal yang pasti: larva dari 84 spesies ngengat ini termasuk salah satu hama (bug) yang paling indah. Cantik seperti permata, namun, seperti yang dikutip dari Alam Mengembang Jadi Guru, bug ini lebih baik hanya dilihat dan jangan disentuh karena mahluk kecil lembut lengket, seperti siput ini hanya indah untuk mata, bukan tangan.

Meskipun ulat dan ngengat dari genus Dalceridae telah dijelaskan dalam literatur ilmiah selama lebih dari satu abad, namun hanya akhir-akhir ini saja jenis ulat ini diketahui oleh orang biasa. Hal ini dikarenakan habitat makhluk ini adalah hutan hujan tropis dari Neotropic ecozone yang membentang dari bagian selatan Florida dan pantai Meksiko ke bawah melalui sebagian besar Amerika Selatan.

Sementara kemajuan dalam fotografi modern telah membantu mengekspos larva Dalceridae untuk pembaca majalah National Geographic, di antara publikasi-publikasi lainnya, perkembangan terbaru dari blog berita, situs ilmu pengetahuan, dan situs-situs berbagi foto ikut berperan memperkenalkan Ulat Jewel kepada khalayak yang lebih luas.

Keindahan ulat jewel sangat mencolok di antara sebagian besar ulat, dari ukuran, bentuk, warna dan konfigurasi. Bahkan larva mereka yang tak bewarna, juga sangat indah karena lapisan gelatin yang mengkilat membuat mereka seperti permata yang hidup dan bergerak.

Ulat Jewel yang ditampilkan diatas adalah larva Acraga Coa, yaitu ngengat asli hutan hujan Meksiko. Kebangkitannya menjadi bintang Internet difasilitasi oleh Gerardo Aizpuru, seorang instruktur selam dan fotografer satwa liar amatir yang melihat spesimen merangkak melintasi daun pohon Mangrove dekat Cancun, Meksiko, suatu hari di bulan April 2012. Aizpuru kemudian mengupload fotonya ke internet.


Ngengat Acraga coa

Meskipun tidak 100 persen yakin bahwa “ulat jewel” yang di foto oleh Aizpuru adalah larva dari ngengat Acraga coa, namun hampir pasti milik keluarga ngengat yang sama, yang dikenal sebagai Dalceridae. Para ilmuwan telah mengidentifikasi sekitar 84 spesies yang berbeda dari ngengat Dalceridae, yang larva kadang-kadang disebut “ulat siput” karena mereka begitu lengket.


Larva Acraga hamata larva, juga dari famili Dalceridae

Banyak hewan,termasuk ulat menggunakan pigmen hidup untuk mengiklankan toksisitas mereka dengan tujuan membuat predator pergi. Namun sejauh ini ahli biologi belum tahu mengapa beberapa larva Dalceridae begitu berwarna-warni. Daniel Janzen, ahli biologi di University of Pennsylvania, telah memelihara Dalceridae di penangkaran. Dia mengatakan bahwa meskipun larva cenderung cerah dan mencolok dan menghabiskan banyak waktu berjalan di bagian atas daun-seolah-olah mereka tidak takut burung dan predator lainnya-ia tidak memiliki bukti bahwa Dalceridae beracun dan dia tahu bahwa mereka tidak menyengat, tidak seperti beberapa sepupu mereka.


larva dari famili Dalceridae lainnya

Ahli biologi memiliki beberapa ide tentang fungsi Duri lengket pada larva ini. Kerucut lengket ini sangat mudah pecah dan lepas secara tidak sengaja. Hal ini memberikan teori bahwa mungkin larva memiliki cara mirip dengan cara beberapa ekor kadal melepaskan ekornya kepada mulut pemangsa. Janzen mengatakan trik ini mungkin membantu larvamelarikan diri dari serangga dan burung lapar, tetapi peneliti belum mengkonfirmasi hal ini.


larva dari famili Dalceridae lainnya

Dalam satu percobaan lainnya, Marc Epstein-an biosystematist serangga di California Department of Food & Agriculture dan rekan-rekannya menempatkan larva Dalcerides ingenita dalam cawan Petri kaca dan yang penuh semut (jenis camponotus floridanus). Banyak spesies semut memakan ulat dan jika mereka mendapatkan kesempatan. Begitu di dalam cawan Petri, semut memeriksa larva dengan antena mereka, tetapi kebanyakan mundur tanpa mencoba untuk menggigitnya. Beberapa semut yang berusaha menggigit, mendapatkan mulut mereka sementara terjebak dalam mantel jelly larva atau menarik diri dengan cepat dan membersihkan rahang mereka. Dalam tes berikutnya, Epstein tidak menemukan bukti adanya bahan kimia beracun dalam larva yang menunjukkan bahwa material lengket seperti gel (Glutinous gooey gel) itu menghalangi semut murni karena lengket nya.

Seranga – Bugs in Mind

Kebanyakan serangga mengalami metamorfosis sempurna, kupu kupu salah satunya. Setelah telur telurnya menetas, maka akan keluar ulat ulat yang begitu lapar dan siap melahap semua daun yang ada di sekitarnya. Namun mereka hanya suka daun dari sala mereka menetas, jika pindah ke tempat lain, kemungkinan mereka akan segera mati kelaparan.

Di alam, penampilan bisa sangat menipu, kebanyakn ulat ulat ini lihai memerankannya, ada yang terlihat seperti ular, ataupun hewan buas lainnya yang akan membuat predator segera menjauh.

Beberapa ulat juga mempunyai pertahanan khusus berupa bisa pada bulu nya misalnya, atau ada yang mempu menyemprotkan bisa dari kepalanya seperti ulat berkepala merah di gambar.

Selain memiliki gigi yang tajam, mereka juga punya kaki yang runcing untuk menahan bobot mereka di tanaman .

Photo: Close-up of deerfly eyes

Lalat Rusa ( Gambar di atas) adalah serangga yang dominan! Mereka besar, buas, dan gigitannya menyakitkan. Mereka juga membawa penyakit yang dapat menginfeksi manusia maupun hewan.

Photo: Close-up of a dragonflyCapung bermata biru dari Baravia, Jerman sedang melihat kamera.

Photo: Close-up of a ladybugWarna mencolok pada kumbang koksi berarti “rasa dagingku menyeramkan’ bagi predator. Saat ia terancam, maka ia akan pura pura mati lalu mengeluarkan cairan bau berwarna kuning di sela sela kakinya.

Photo: Close-up of a katydidIni merupakan sejenis tenggerek yang banyak di temukan di pulau Kalimantan, dan daerah dengan hutan yang masih lebat. Dengan menggesekkan sayapnya, maka akan menimbuklan bunyi yang khas, bahkan lebih baik dari pada suara burung. Di China dan Jepang, bahkan dikandangkan dan dipelihara dengan baik hanya untuk mendengarkan bunyinya itu.

Photo: Close-up of a mantidBelalang sembah adalah singanya dunia serangga. Mereka menyamar dengan baik, menunggu, dan menyergap mangsa dengan buasnya lalu melahapnya.

Tumbuhan Pemakan Daging (Carnivore Plants)

15683_2_470x300

Semua orang akan senang jika ke kebun binatang, tapi sebenarnya jika mereka mengamati tumbuhan, akan banyak hal yang unik dan jauh lebih berbeda.

Terutama tanaman karnivora, pemakan daging, atau yang menggunakan cara lainnya untuk menjebak serangga, makan malam mereka. Bladderworts, misalnya, yang sangat kecil di sekitar kolam yang tenang. namun siapa sangka tumbuhan ini mampu memerangkap jentik nyamuk kurang dari 1 detik?.
Setelah pintu perangkap ditutup pada mangsa, enzim pencernaan yang mirip dengan yang asam lambung manusia ini perlahan mengkonsumsi serangga itu. Jika acara makan mereka selesai, mereka muncul lagi dan siap menangkap mangsa yang baru.

Kebanyakan Tanaman karnivora tumbuh di tempat dengan tanah yang kurang memiliki nutrisi atau zat hara yang cukup untuk perkembangan mereka. Tapi tanaman menakjubkan ini telah berkembang selama ribuan tahun, mengembangkan perangkap serangga untuk mendapatkan kebutuhan gizi mereka agar tetap terpenuhi.
Perangkap ini bisa saja sangat menipu mata, misalnya saja seperti kantong semar dimana serangga serangga pasti mengira dalam kantong tanaman ini penuh dengan nektar yang lezat. dengan pinggiran yang licin, serangga yang tergoda akan segera tergelincir, masuk perangkap, dan menjadi santapan lezat bagi tanaman ini.
Rambut yang ada di sekitar perangkap membantu agar serangga yang terperangkap tidak mampu lolos. Serangga kecil mungkin dicerna hanya dalam beberapa jam saja, namun seekor lalat dapat dicerna dalam waktu lima hari.
Beberapa spesies kantong semar bahkan mampu menampung 7,5 liter enzim dalam kantongnya. Ya tanaman besar seperti ini yang memangsa manusia memang hanya ada di film film, namun beberapa diantara mereka bahkan sering terlihat memerangkap dan memangsa tikus liar yang ukurannya lumayan besar.

Tanaman karnivora lain memiliki cara yang berbeda dalam memerangkap mangsanya, misalnya saja tanaman venus (gambar).

Tanaman karnivora biasanya tumbuh di daerah basah, dekat pantai hingga  pegunungan. Tanaman ini memang di banyak tempat sulit ditemukan, namun di Amerika akan mudah sekali dijumpai.

Twice a Month Animal Photos – The Last Day July

1. Chersina angulata

Bowsprit tortoise

Hewan ini merupakan spesies endemik di Afrika Selatan hingga Nimbia, dan saat ini status konservasi hewan ini termasuk hewan yang dilindungi

2. Ficedula semitorquata

Semicollared Flycatcher

Burung imut ini banyak terdapat di eropa selatan, dan beberapa negara timur tengah seperti Iran. Saat ini burung ini terancam punah karena habitatnya semakin menipis karena pembangunan dan polusi.

3. Megascops asio

Eastern Screech-Owl

Burung hantu ini terdapat di Amerika utara, penyebarannya dari pegunungan Rocky hingga ke pesisirtimur atlantik dekat florida dan selatan texas. Habitat asli mereka di hutan kayu, namun dapat dengan mudah hidup bersama dengan manusia, biasanya hewan ini menggunakan kotak burung buatan manusia sebagai sarangnya. Sejauh ini status konservasi hewan ini adalah dilindungi.

4. Phrynocephalus versicolor

Toad-headed agama

Spesies ini diketahui berasal dari China dan Mongolia, biasanya ditemukan di tempat tandus berbatu maupun pasir.

5. Tylosurus crocodilus

Hound needlefish

Di samudera pasifik dan hindia, hewan ini biasanya ditemukan di laut merah dan perairan afrika, farncis, jepang, lautan Indonesia hingga ke Australia. Mereka biasanya berburu sendiri atau dengan kelompok kecil, pakan mereka adalah ikan teri atau ikan ikan kecil lainnya.

Nudibranch – Unik dan Indahnya Siput Laut Telanjang

Nudibranchs (NEW-dih-bronks) memiliki banyak variasi baik bentuk maupun warna. Ada yang lembek, ada yang keras, ada yang pendek, dan ada juga yang panjang.  Beberapa memiliki warna yang indah dan terang, beberapa diantaranya tersamar dengan baik dengan pasir dan batu karang. Nudibranchs memiliki ukuran antara 0.25 hingga 12 in (6 mm hingga 31 cm) dan memiliki berat hingga mencapai 3.3 lbs (1.5 kg)

Photo: Multicolored nudibranch

Mereka tidak memiliki cangkang, dan termasuk keluarga siput laut, mereka memiliki warna, bentuk, dan pola yang paling menakjubkan dibandingkan hewn hewan manapun. Nudibranchs mendapatkan warna indahnya dari apa yang mereka makan dan itu sangat membantu mereka berkamulfase terutama dari pemangsa.

Photo: Green nudibranch Philippines

Nudibranchia, dalam keilmiahan, nama mereka berarti “naked girls – wanita wanita telanjang”. Spesies Tritonia (bawah) memiliki tubuh berbulu, warna yang menantang, dan tanduk di sekujur punggungnya.

Photo: Tritonia nudibranch

Nudibranchs tidak bisa melihat dengan baik, tapi mereka mencium, mengecap, and merasakan keadaan sekitarnya dengan dua tentakel di depan tubuhnya yang dinamakan  rhinophores.

Photo: Green and orange nudibranch

Kelenjar pencernaan dari Phyllodesmium iriomotense (bawah) terletak di tentakel yang menjulur pada tubuhnya. hal ini membuatnya menjadi tidak terlalu berwarna karena kurang akan makanan yang seharusnya memberikanna warna yang indah.

Photo: Colorless nudibranch

Ada lebih adri 3000 spesies Nudibranch yang diketahui saat ini. Mereka biasa ditemukan di pantai atau lautan berpasir, terumbu karang, bahkan lautan berlumpur. Spesies baru ditemukan hampir setiap hari.

Photo: Orange nudibranch

Warna yang terang dari nudibranchs, yang biasa dinamakan “nudis,” memperingatkan agar pemangsa tidak mendekat.

Photo: Bright nudi

Twice a Month Animal Photos – The First Day of July

1. Monopeltis capensis (Kadal Cacing)

Cape spade-snouted worm lizard

Asal : Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe.

2. Kerodon rupestris (Tikus Batu)

Rock cavy

Asal : Brazil

3. Balearica pavonina (Bangau Bermahkota Hitam)

Black Crowned-Crane

Asal : Benua Afrika

4. Antennarius multiocellatus (Ikan Kodok)

Longlure frogfish

Asal : lautan Atlantik dari Bermuda hingga Barhamas, Perairan Dangkal Brazil dan Afrika hingga ke Perairan dangkal Hindia

5. Aplonis metallican (Pileng)

Aplonis metallica

Asal : Kepulauan New Guena, Australia, dan Kepulauan Indonesia